Widget HTML #1

Pengertian Perkantoran Modern Serta Prinsipnya

DuniaPengertian.com - Apa yang dimaksud dengan Perkantoran Modern Serta Prinsipnya..? Apabila kita mendengar perkataan Perkantoran modern pastinya akan terbayang suatu bangunan kantor yang megah, bahkan gedung pencakar langit. Perkantoran modern juga sering digambarkan sebagai kantor yang segala kegiatannya serba di komputerkan. Perubahan besar memang telah terjadi dalam lingkungan perkantoran. Geoffry Mills dkk. menegaskan dalam bukunya "Modern Office Management" bahwa teknologi baru terus mengalami kemajuan, terutama dalam bidang “komunikasi dan pengelolaan data". Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Perkantoran Modern, Pelaksanaan Pekerjaan Perkantoran Modern dan Efisiensi Perkantoram Modern.


Definisi Perkantoran Modern

Pengertian Perkantoran Modern Serta Prinsipnya

Perkantoran modern merupakan sebuah konsep atau bentuk perkantoran yang telah mengalami perkembangan dan transformasi sesuai dengan perkembangan teknologi, organisasi, dan tuntutan zaman. 

Pengertian Perkantoran modern menurut para ahli


Berikut adalah beberapa pengertian perkantoran modern menurut para ahli beserta sumbernya:

Menurut George R. Terry dalam bukunya yang berjudul "Principles of Management" mengatakan bahwa perkantoran modern adalah suatu sistem yang terorganisasi dengan baik yang mencakup perangkat teknologi informasi dan komunikasi terbaru untuk memudahkan proses administrasi, komunikasi, dan pengelolaan berbagai kegiatan kantor.

Menurut Paul Nystrom: dalam bukunya yang berjudul "Economics of Retailing" mengemukakan bahwa perkantoran modern adalah sebuah entitas bisnis yang menggunakan teknologi mutakhir dalam melakukan transaksi bisnis, mengelola data, dan berkomunikasi dengan efisien dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Menurut Gary Dessler: dalam bukunya yang berjudul "Human Resource Management" menggambarkan bahwa perkantoran modern adalah lingkungan kerja yang telah mengadopsi teknologi digital, otomatisasi, dan sistem informasi untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kemampuan karyawan dalam melaksanakan tugas administratif.

Menurut Stephen P. Robbins: dalam bukunya yang berjudul "Organizational Behavior" menyebutkan bahwa perkantoran modern adalah tempat kerja yang memiliki budaya kerja yang inklusif, fleksibel, dan berorientasi pada inovasi, yang menggunakan teknologi terbaru untuk mendukung komunikasi dan kolaborasi antar karyawan.

Sumber-sumber yang dapat digunakan untuk mendalami pengertian perkantoran modern adalah buku-buku yang ditulis oleh para ahli manajemen, sumber-sumber akademis, serta literatur terkait dengan perkembangan teknologi dan organisasi perkantoran. Selain itu, juga dapat merujuk kepada panduan dan buku-buku yang membahas implementasi teknologi informasi dalam perkantoran.

Prinsip perkantoran modern

Prinsip-prinsip perkantoran modern mencerminkan bagaimana perkantoran beradaptasi dengan perkembangan teknologi, tuntutan pasar, dan perubahan dalam lingkungan bisnis. Berikut adalah beberapa prinsip perkantoran modern:

1. Teknologi Informasi yang Canggih: Perkantoran modern mengadopsi teknologi informasi terbaru untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Hal ini termasuk penggunaan perangkat lunak (software) terkini, sistem manajemen data, perangkat keras (hardware) yang modern, dan jaringan komunikasi yang cepat.

2. Fleksibilitas Tempat dan Waktu: Prinsip ini menekankan fleksibilitas dalam cara karyawan bekerja. Banyak perkantoran modern mengizinkan karyawan untuk bekerja dari jarak jauh (remote) dan memberikan akses ke peralatan kerja yang dibutuhkan di mana saja dan kapan saja.

3. Kolaborasi dan Komunikasi: Prinsip ini menekankan pentingnya komunikasi dan kolaborasi antar karyawan. Perkantoran modern memanfaatkan alat-alat seperti aplikasi pesan instan, video konferensi, dan platform kolaborasi untuk memfasilitasi komunikasi yang efisien dan kerja tim yang lebih baik.

4. Keberlanjutan dan Lingkungan: Perkantoran modern semakin memperhatikan aspek keberlanjutan dengan mengurangi jejak karbon, menghemat energi, dan meminimalkan limbah. Ini bisa meliputi penggunaan teknologi hemat energi, pengurangan penggunaan kertas, dan desain interior yang ramah lingkungan.

5. Kepuasan Karyawan: Prinsip ini menekankan pentingnya memperhatikan kesejahteraan dan kepuasan karyawan. Perkantoran modern berusaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, fleksibel, dan mendukung perkembangan karier karyawan.

6. Kepemimpinan Berbasis Hasil: Manajemen perkantoran modern sering kali menerapkan pendekatan kepemimpinan berbasis hasil (result-oriented) di mana karyawan diukur berdasarkan prestasi dan pencapaian tujuan, bukan hanya kehadiran fisik.

7. Keamanan Data: Prinsip ini menekankan pentingnya melindungi data dan informasi perusahaan. Perkantoran modern harus memiliki kebijakan keamanan data yang kuat dan sistem proteksi informasi yang andal.

8. Inovasi dan Adaptabilitas: Perkantoran modern harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dalam bisnis dan teknologi. Mereka harus mendorong inovasi dalam segala hal, termasuk proses kerja dan produk atau layanan yang mereka tawarkan.

9. Kepatuhan Hukum dan Etika: Prinsip ini menekankan pentingnya mematuhi semua hukum dan regulasi yang berlaku serta menjalankan bisnis dengan etika yang tinggi.

10. Fokus pada Pengalaman Pelanggan: Terakhir, perkantoran modern mengarah pada memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dengan memanfaatkan teknologi dan cara kerja yang lebih efisien.

Prinsip-prinsip ini dapat bervariasi tergantung pada industri, ukuran perusahaan, dan tujuan bisnisnya, tetapi pada dasarnya, perkantoran modern harus berusaha untuk mengintegrasikan teknologi, fleksibilitas, kolaborasi, dan berbagai nilai-nilai penting lainnya ke dalam budaya dan operasi mereka.

FAQ

Q : Bagaimana perkantoran modern berbeda dari perkantoran tradisional?

A : Perkantoran modern berbeda dari perkantoran tradisional karena mengadopsi teknologi informasi canggih, memfasilitasi kerja jarak jauh, meningkatkan kolaborasi, dan menekankan aspek fleksibilitas dan inovasi.

Q : Mengapa perkantoran modern penting?

A : Perkantoran modern penting karena membantu perusahaan untuk tetap kompetitif, meningkatkan produktivitas, menjaga kepuasan karyawan, dan menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi dan bisnis yang terus berlangsung.

Q : Bagaimana perkantoran modern mendukung kerja jarak jauh (remote)?

A : Perkantoran modern mendukung kerja jarak jauh dengan menyediakan akses ke teknologi dan alat yang diperlukan untuk bekerja dari mana saja, memfasilitasi kolaborasi virtual, dan menilai karyawan berdasarkan hasil kerja bukan kehadiran fisik.

Q : Apa peran teknologi dalam perkantoran modern?

A : Teknologi adalah komponen kunci dalam perkantoran modern. Ini termasuk perangkat lunak, perangkat keras, sistem informasi, dan alat komunikasi terkini yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kolaborasi.

Q : Bagaimana prinsip-prinsip perkantoran modern dapat diterapkan dalam berbagai industri?

A : Prinsip-prinsip perkantoran modern dapat diterapkan dengan fleksibel dalam berbagai industri dengan menyesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing bisnis. Mereka dapat diadaptasi agar sesuai dengan tujuan bisnis dan lingkungan kerja yang spesifik.

Q : Bagaimana saya dapat menerapkan prinsip-prinsip perkantoran modern di tempat kerja saya?

A : Anda dapat menerapkan prinsip-prinsip perkantoran modern dengan memulai dengan evaluasi kebutuhan bisnis Anda, mengadopsi teknologi yang sesuai, mengembangkan kebijakan yang mendukung fleksibilitas dan kolaborasi, serta mempromosikan budaya kerja yang inovatif dan inklusif.

Q : Apa manfaat yang dapat saya harapkan dari menerapkan perkantoran modern?

A : Manfaat yang dapat diharapkan termasuk peningkatan produktivitas, kepuasan karyawan yang lebih tinggi, penghematan biaya, kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar, dan meningkatnya daya saing perusahaan.

Q : Apa tantangan yang mungkin dihadapi dalam menerapkan perkantoran modern?

A : Tantangan yang mungkin dihadapi termasuk masalah keamanan data, perubahan budaya organisasi, pengelolaan kerja jarak jauh, dan investasi awal dalam teknologi. Namun, dengan perencanaan yang baik, tantangan ini dapat diatasi.