Widget HTML #1

Pengertian Piutang Serta Jenis Dan Golongannya

Pengertian Piutang Serta Jenis Dan Golongannya. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Piutang, Klasifikasi Piutang, Jenis-Jenis Piutang, Golongan Piutang, Metode Pencatatan Piutang, Pernyataan Piutang Dan Analisis Umur Piutang.

Definisi Piutang

Pengertian Menurut Weygandt, Kieso dan Kimmel, “The term receivables refers to amounts due from individuals and other companies.” Yang dapat diartikan menjadi, “Istilah piutang didefinisikan sebagai jumlah yang dapat ditagih dalam bentuk tunai dari seseorang atau perusahaan lain.”

Pengertian Piutang Serta Jenis Dan Golongannya


Menurut Nafarin, “Pengertian Piutang (receivable) adalah hak menagih sejumlah harta dari kreditor (pemberi pinjaman) kepada debitor (penerima pinjaman) yang bersedia melunasinya pada waktu mendatang.”

Menurut Kieso, Weygandt dan Warfield, “Receivable are claims held against customers and others for money, goods, or services.” Yang berarti, “Klaim diadakan kepada pelanggan atau yang lainnya untuk uang, barang, atau jasa.”

Seperti dikutip dari wikipedia Piutang (accounts receivable) adalah salah satu jenis transaksi akuntansi yang mengurusi penagihan konsumen yang berhutang pada seseorang, suatu perusahaan, atau suatu organisasi untuk barang dan layanan yang telah diberikan pada konsumen tersebut. Pada sebagian besar entitas bisnis, hal ini biasanya dilakukan dengan membuat tagihan dan mengirimkan tagihan tersebut kepada konsumen yang akan dibayar dalam suatu tenggat waktu yang disebut termin kredit atau pembayaran.

Secara Umum pengertian piutang adalah hak menagih (klaim) berupa uang, barang atau jasa dari kreditor (pemberi pinjaman) dalam bentuk tunai kepada debitor (penerima pinjaman) yang bersedia melunasinya pada waktu mendatang.”

Klasifikasi Piutang

  1. Current (short-term), yang dapat ditagih dalam satu tahun atau selama siklus operasi berlangsung.
  2. Noncurrent (long-term), selain dari pada piutang current.

Jenis-jenis Piutang

  1. Piutang surat berharga (contoh : bilyet giro belum jatuh tempo, bilyet giro kosong, cek kosong dan cek mundur),
  2. Beban bayar dimuka (contoh : sewa dibayar dimuka, iklan bayar dimuka dan bunga bayar dimuka),
  3. Setoran jaminan (contoh : untuk keperluan garansi(jaminan) bank dan untuk keperluan menjalin hubungan bisnis lainnya),
  4. Piutang pajak (contoh : angsuran pajak, pajak masukan, kelebihan bayar pajak dan lain-lain),
  5. Pinjaman pekerja, piutang uang muka, piutang wesel, piutang usaha dan piutang lainnya.
  6. Piutang wesel (notes receivable) adalah piutang yang didukung janji tertulis dalam bentuk wesel.
  7. Piutang usaha (account receivable) adalah piutang yang timbul sebagai akibat menjual barang atau jasa secara kredit dari usaha pokok perusahaan.

Golongan Piutang

  1. Piutang usaha (account receivable) adalah jumlah pembelian secara kredit dari pelanggan yang timbul sebagai akibat dari penjualan barang atau jasa.
  2. Wesel Tagih (notes receivable) adalah surat utang formal yang diterbitkan sebagai bentuk pengakuan utang.
  3. Piutang Lain-lain (other receivable) mencakup selain piutang dagang. Contoh piutang lain-lain adalah piutang bunga, piutang karyawan, uang muka karyawan dan restitusi pajak penghasilan.”

Metode Pencatatan Piutang

  1. Metode konvensional, posting ke dalam kartu piutang dilakukan atas dasar data yang dicatat dalam jurnal.
  2. Metode posting langsung ke dalam kartu piutang atau pernyataan piutang, .
  3. Metode pencatatan tanpa buku pembantu.
  4. Metode pencatatan dengan menggunakan komputer.

Pernyataan Piutang

Dalam sistem akuntansi piutang, pernyataan piutang merupakan salah satu keluaran yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi piutang perusahaan kepada debitur. Pernyataan piutang adalah formulir yang menyajikan jumlah kewajiban debitur pada tanggal tertentu dan (dalam pernyataan piutang bentuk tertentu) disertai dengan rinciannya. Pernyataan piutang dapat berbentuk :
  1. Pernyataan saldo akhir bulan (balance-end-od month),
  2. Pernyataan satuan (unit statement),
  3. Pernyataan saldo berjalan dengan rekening konvensional (running balance statement with conventional account),
  4. Pernyataan faktur yang belum dilunasi(open item statement)

Analisis Umur Piutang

Menurut Weygandt, Kieso dan Kimmel, “Aging the accounts receivables are the analysis of customer balances by the length of the time they have been unpaid.” Yang berarti, “Analisis umur piutang adalah sebuah analisis terhadap saldo piutang pelanggan terhadap panjang waktu yang belum mereka bayar.”

Menurut Reeve, Warren dan Duchac, “The analysis of receivables method is based on the assumption that the longer an account receivables is outstanding, the less likely that it will be collected.” Diartikan bahwa, “Metode analisis piutang didasarkan pada asumsi bahwa semakin lama suatu piutang berada diluar, semakin kecil kemungkinan bahwa ia akan dikumpulkan.”

Jadi, analisis umur piutang dilakukan untuk mencegah kemungkinan bahwa piutang tidak dapat ditagih, hal itu dapat dilakukan dengan menganalisis saldo piutang pelanggan yang belum terbayar terhadap panjang waktunya.
.